Analisa
dan Perancangan Berorientasi Obyek
METODE ANALISIS
The study of
a problem, prior to taking some action
[De Marco, 1978]
The study of
a problem domain, leading to a specification of
externally
observable behavior; a complete, consistent, and
feasible
statement of what is needed; a coverage of both
functional and
quantified operational characteristics
[Edward Yourdon, 1990]
Biasanya analisa sistem dimulai
dengan adanya
dokumen permintaan (requirement)
yang diperoleh
dari semua pihak yang
berkepentingan. (Mis: klien,
developer, pakar, dll)
Dokumen permintaan memiliki 2
fungsi:
memformulasikan
kebutuhan klien
membuat suatu
daftar tugas
Ada beberapa pendekatan yang
biasa digunakan
dalam menganalisa suatu sistem,
yaitu:
Functional
Decomposition
Data Flow
Approach
Object
Oriented
Functional
Decomposition
Functional Dec
omposition = function
+ sub-functions
+ functions interfaces
Functional
decomposition hanya
menghasilkan suatu
spesifikasi fungsional yang
memetakan subyek
secara tidak langsung.
Functional
decomposition sulit
dilakukan karena sifat
sistem yang mudah berubah. Oleh
sebab itu sistem
analist harus dapat menentukan
fungsi-fungsi yang
memiliki potensi untuk berubah.
Data Flow
Approach
Data Flow Approach = data (&
control) flows
+ data (& control)
transformation
+ data (& control) stores
+ terminators
+ process specs (mini-specs)
+ data dictionary
Restyandito PBO – Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 8
Data Flow
Approach
1. mendefinisikan suatu even (even
adalah semua kejadian yang harus
direspon oleh sistem)
2. menenetukan alir data
input/output ke/dari tiap-tiap even (bubble)
3. memasukkan data yang harus
disimpan pada data store.
4. mengelompokkan bubble-bubble
yang saling berhubungan dan
menganggap sebagai satu bubble
yang baru.
5. mengulang langkah ke-4 hingga
diperoleh 1 bubble yang
merupakan gambaran sistem secara
umum.
Strategi: (ModernStructure
Analysis)
Mengikuti alir data yang terjadi
dalam sistem.
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 9
Data Flow
Approach
Yang menjadi masalah adalah,
manusia tidak terbiasa
berpikir dengan cara tersebut
dalam memecahkan
permasalahan.
(Metode pengorganisasian).
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 10
Object Oriented
Object Oriented = classes and
objects
+ inheritance
+ communication with messages
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 11
Object
OrientedModel
Representasi
obyek dan strukturnya
Representasi
apa yang terjadi pada obyek tersebut.
Object
Structure Analysis ( OSA )
Object
Behavior Analysis ( OBA )
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 12
Object
OrientedModel
Object Structure Object Behavior
Analysis
Design
Bagaimana kita mengkategorikan
lingkungan ke bentuk object types dan subtypes ?
Bagaimana hubungan antar object
types ?
Bagaimana komposisi dari obyek
yang kompleks ?Restyandito PBO – Analisa Dan
Perancangan
Berorientasi Obyek 13
Object
OrientedModel
Analysis
Design
Obyek dapat berada dalam kondisi
apa saja?
Kejadian dan perubahan apa yang
mungkin terjadi?
Apa yang menyebabkan terjadinya
perubahan tersebut? Aturan?
Object Structure Object Behavior
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 14
Object
OrientedModel
Analysis
Design
Konsep dasar perancangan
berorientasi obyek
Classes, tanggung jawabnya, dan
hubungan antar class
Pembuatan method
Object Structure Object Behavior
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 15
Metode
Tradisional vs
Object-Oriented
Tahap – tahap pengembangan
perangkat lunak
Analysis Sistem
Perancangan
Sistem
Implementasi (
pengkodean program )
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 16
Metode
Tradisional vs
Object-Oriented
ER diagram
Functional
Decomposition
Process-Dependency
Diagrams
Data Flow
Diagrams
Structure
Chart
Action
Diagrams
COBOL
PL/I
FORTRAN
C
Analysis Design Programming
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 17
Metode
Tradisional vs
Object-Oriented
Analysis Design Programming
Object model
Object declaration
Object manipulation
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 18
Kenapa OO?
Reusability
Stability
Reliability
Parallel
computing
Interoperability
Design
independence
Faster design
Integrity
Easier
maintenance
Machine
performance
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 19
Faktor Pendorong
OO
Konsep
pendekatan OO yang sudah cukup matang.
Fokus:
pengkodean desain analysis
Dekomposisi:
pemrograman terstruktur desain terstrukur
analysis terstruktur
Kemajuan
teknologi yang memungkinkan pembuatan
sistem berorientasi obyek
Assembler,Fortran Pascal, ALGOL, PL/1
C++, Smalltalk
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 20
Faktor Pendorong
OO
Sifat dari
sistem / program yang dibuat banyak berubah
Sistem sekarang
yang domain-oriented.
abstraksi
prosedural vs. abstraksi data
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 21
Kualitas
Perangkat Lunak
Architecture
Modularity
Abstraction
Information
hiding
High Cohesion
Low Coupling
(Software Engineering: A
Practicioner’s Approach, Roger Pressman, 1982)
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 22
Terminologi
Problem Domain (Lingkup
Permasalahan)
Problem:
suatu isu, masalah, pertanyaan
yang membutuhkan suatu
penyelesaian, jawaban atau
perhatian
(Webster Dictionary, 1977)
Domain:
ruang lingkup suatu kegiatan atau
pengaruh.
(Webster Dictionary, 1977)
Problem
Domain:
ruang lingkup usaha penyelesaian
masalah yang
diperhatikan.
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 23
Terminologi
System
Responsibility (Tanggung
Jawab Sistem)
System:
A set or arrangement of things so
related or connected as to
form a unity or organic whole
(Webster Dictionary, 1977)
Responsibility:
The conditon, quality, fact, or
instance of being responsible,
answerable, accountablef or
liable (Webster Dictionary, 1977)
System
Responsibity:
An arrangement of things
accountable for, related
together as a whole.
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 24
Terminologi
Abstraction (Abstraksi)
The principle
of ignoring those aspects of a subject that are
not relevant to the current
purpose in order to concentrate
more fully on those that are.
(Oxford, 1986)
Restyandito
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 25
Terminologi
Encapsulation (Penyembunyian
Informasi)
A principle,
used when developing an overall program
structure, that each component of
a program should
encapsulate or hide a single
design decision.
The interface
to each module is defined in such a way as to
reveal as little as possible
about its inner workings (Oxford,
1986)
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 26
Terminologi
Inheritance (Pewarisan)
A mechanism for
expressing similarity among Classes,
simplifying definition of Classes
similar to one(s) previously
defined. (Edward Yourdon, 1991)
Association (Hubungan)
The union or
connection of ideas (Webster Dictionary,
1977)
Message (Pesan)
Any
communication, written or oral, sent
between persons. (Webster Dictionary,
1977)
Restyandito PBO
– Analisa Dan Perancangan Berorientasi Obyek 27
Referensi
Yourdon,
Edward; Coad, Peter, Object Oriented Analysis 2nd
Edition, Prenctice
Hall, Inc., 1990. hal 1-4
Martin, James, Principles
of Object Oriented Analysis and
Design, Prentice Hall,
Inc., hal 31-47 , 61-64
Restyandito
0 komentar:
Posting Komentar