Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 06 Mei 2013

Apakah Rational Rose dan Notasi UML ?


Apakah Rational Rose dan Notasi UML ?

Rational rose
Rational Rose adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis objek yang handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan system. Rational rosemendukung permodelan bisnis yang membantu para pengembang memahami system secara komprehensif. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas system secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk mengambangkan Interaction Diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan.
Dalam Rational rose, pemodelan adalah cara melihat system dari berbagai sudut pandang. Ia mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML, actor-aktor yang terlibat dalam system, use-case, objek-objek, kelas-kelas, komponen-komponen, serta simpul-simpul penyebaran. Model juga mendeskripsikan rincian yang diperlukan system dan bagaimana ia akan bekerja, sehingga para pengembang dapat menggunakan model itu sebagai blue print untuk system yang akan dikembangkan.

UML
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan system piranti lunak.

Seperti bahasa-bahasa lainnya,  UML mendefinisikan notasi dan  syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch [1],  metodologi coad [2], metodologi OOSE [3], metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5], metodologi wirfs-brock [6], dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan.

Posisi UML

Tahapan pembangunan aplikasi berorientasi objek pada umunya bersifat iterative dan incremental. Proses pembangunan aplikasi dibagi menjadi beberapa siklus. Setiap kali satu situs selesai dilakukan, dilakukan evaluasi sebagai bahan untuk memulai siklus berikutnya. Beberapa siklus biasanya terdiri atas:

Tahap analisa permintaan
Tahap analisa desain
Tahap desain
Tahap Pengkodean.
Tahap implementasi
UML digunakan pada tahap analisa dan desain. Desain yang dihasilkan berupa diagram-diagram UML yang akan diterjemahkan menjadi kode program pada tahap pengkodean.

Konsep Dasar UML

Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita melihat gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut.

Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita

perhatikan:

1.  Menguasai pembuatan diagram UML

2.  Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML

Tulisan ini pada intinya akan mengupas kedua hal tersebut.

Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:

use case diagram
class diagram
statechart diagram
activity diagram
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram
Diagram UML

UML menyediakan 10 macam Dalam UML merupakan salah satu alat Bantu yang sangat handal dalam mengembangkan system berorientasi objek. Ada 9 jenis diagram yang ditangani oleh UML, yakni:

1. Diagram Use Case

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah dari sudut pandang pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interkasi antar user (pengguna) sebuah system dengan system itu sendiri dan menjelaskan bagaimana system itu bekerja.

2. Diagram Class

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi maka akan menghasilkan objek yang merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Kelas menggambarkan atribut atau properti dari sebuah system sekaligus menawarkan layanan apa saja yang bisa dilakukan dengan objek tersebut (method/fungsi). Jadi, kelas memiliki 3 pokok penting yaitu: nama, atribut dan method.

3. Diagram Statechart

Statechart diagram menunjukkan transisi dan perubahan keadaan suatu objek pada system sebagai akibat dari stimulasi yang diterima. Dalam UML, state digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut tumpul dan memiliki nama sesuai dengan kondisi saat itu.

4. Diagram Activity

Actifity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin erjadi pada beberapa eksekusi.

5. Diagram Sequence

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah sekenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan di antara objek-objek ini di dalam use case.

6. Diagram Collaboration

Collaboration diagram adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek dan hubungannya dengan yang lain. Collaboration diagram menunjukkan message-message objek yang dikirim satu sama lain,

7. Diagram Component

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan di antaranya.

8. Diagram Deployment.

Deplaoyment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur system, dimana komponen akan diletakkan (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Tool Pembuatan UML

Banyak sekali tool-tool yang didesain untuk mendukung UML,mulai dari yang gratis maupun komersial. Di antaranya yaitu:

Komersial:

Rational Rose
Object Domain
Magic Draw
Visio


Argo UML: Tool sederhana ini dapat membuat membantu kita untuk merancang perangkat lunak yang akan dibangun. Tool ini cocok untuk bagi yang baru belajar UML, karena fitur-fiturnya sangat terbatas.
FrameUML: Menurut saya tool ini agak kurang userfriendly karena sangat sederhana dan tidak meng-cover semua kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan UML.
Net Beans: Tool ini sangat kompleks, karena tidak hanya UML yang ada didalamnya, tapi BaseIDE, JavaME, JavaSE, SOAP, Ruby,C++ termasuk webserver Apache Tomcat. Maka dari itu tool ini sangat berat dan memakan memori yang cukup banyak.

JDBC

JDBC

Apa itu JDBC?
JDBC (Java database connectivity) adalah spesifikasi standar dari JavaSoft  API (Aplication Programming Interface) yang memungkinkan program Java untuk mengakses sistem database manajemen. JDBC API terdiri dari satu set interface dan kelas yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java. JDBC API Menggunakan interface standar dan kelas, programmer dapat menulis aplikasi yang terhubung ke database, mengirimkan pertanyaan ditulis SQL (Structured Query Language), dan memproses hasilnya.
JDBC API ini konsisten dengan gaya inti interface Java dan kelas, seperti java.lang dan java.awt. Tabel berikut ini menjelaskan antarmuka, kelas, dan pengecualian (kelas dilempar sebagai pengecualian) yang membentuk API JDBC. Pada tabel, interface milik paket javax.sql adalah ekstensi untuk antarmuka JDBC standar dan yang terkandung dalam Java 2 SDK, Enterprise Edition.
Interface/class/exception
Deskripsi
Interfaces:         
java.sql.Connection
Interface yang digunakan untuk membuat koneksi ke database. pernyataan SQL dijalankan dalam konteks koneksi.
java.sql.DatabaseMetaData
Interface yang digunakan untuk mengembalikan informasi tentang database.
java.sql.Driver
                                                Interface yang digunakan untuk menemukan driver untuk sistem manajemen database tertentu.
java.sql.PreparedStatement
Interface  yang digunakan untuk mengirim kompilasi pernyataan SQL ke server database dan memperoleh hasilnya.
java.sql.ResultSet
Interface  yang digunakan untuk memproses dan mengembalikan hasil  dari  pernyataan SQL yang di jalankan.
java.sql.ResultSetMetaData
Interface yang digunakan untuk mengembalikan kolom dalam sebuah Object ResultSet.
java.sql.Statement
Interface  digunakan untuk mengirim laporan statis SQL ke server database dan memperoleh hasilnya.
javax.sql.ConnectionEventListener
Menerima event atau kejadian bahwa obyek PooledConnection digeneralisasi.
javax.sql.ConnectionPoolDataSource
                                                                                                Pabrik untuk suatu PooledConnection. Sebuah objek ConnectionPoolDataSource biasanya terdaftar dengan layanan JNDI.
javax.sql.DataSource
Sebuah pabrik untuk objek Connection. Sebuah objek DataSource biasanya terdaftar dengan penyedia layanan JNDI.
javax.sql.PooledConnection
PooledConnection mewakili koneksi fisik ke sumber data.
Classes:               
java.sql.Date
Subclass dari java.util.Date digunakan untuk tipe data SQL DATE.
java.lang.DriverManager
                                Class yang digunakan untuk mengelola satu set JDBC drivers.
java.sql.DriverPropertyInfo
Class yang digunakan untuk menutupi dan memasok properti untuk koneksi
java.sql.Time
Subclass dari java.util.Date digunakan untuk tipedata SQL TIME.
java.sql.TimeStamp
Subclass dari java.util.Date digunakan untuk tipedata SQL TIMESTAMP.
java.sql.Types
Class yang digunakan untuk mendefinisikan konstanta yang digunakan untuk mengidentifikasi tipe data standart  SQL seperti CHAR, INTEGER dan DECIMAL.
java.sql.String
Class yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis data teks seperti CHAR.
Exception classes:           
java.sql.SQLException
Eksepsi yang menyediakan informasi tentang Database error
               
                               
                .
               
               
                               
               
Karena JDBC adalah spesifikasi standar, sebuah program Java yang menggunakan API JDBC dapat terhubung ke sistem manajemen database (DBMS) yang ada driver JDBC-nya.
Apakah driver JDBC?
JDBC API mendefinisikan interface Java dan kelas yang programmer gunakan untuk menghubungkan ke database dan mengirim pertanyaan. Driver JDBC mengimplementasikan interface ini dan kelas untuk vendor DBMS tertentu.
Sebuah program Java yang menggunakan API JDBC driver beban yang ditetapkan untuk sebuah DBMS tertentu sebelum benar-benar terhubung ke database. Kelas JDBC DriverManager kemudian mengirimkan semua panggilan ke API JDBC driver dimuat.
Empat jenis driver JDBC adalah:
• JDBC-ODBC bridge plus driver ODBC, juga disebut Tipe 1.
Menerjemahkan JDBC API panggilan menjadi Microsoft Open Database Connectivity (ODBC) panggilan yang kemudian diteruskan ke driver ODBC. Kode ODBC biner harus dimuat pada setiap komputer klien yang menggunakan jenis driver.
• Native-API, sebagian Java driver, juga disebut Tipe 2.
Mengubah JDBC API API panggilan menjadi klien DBMS khusus panggilan. Seperti driver jembatan, jenis driver mensyaratkan bahwa beberapa kode biner akan dimuat pada setiap komputer klien.
• JDBC-Net, Java driver murni, juga disebut Tipe 3.
JDBC API Mengirim panggilan ke server  tingkat menengah yang menerjemahkan panggilan tersebut dalam protokol jaringan DBMS spesifik. Panggilan yang telah diterjemahkan tersebut kemudian dikirim ke sebuah DBMS tertentu.
• Native-protokol, Java Driver murni, juga disebut Tipe 4.
Mengubah JDBC API melalui panggilan langsung ke protokol jaringan DBMS-spesifik tanpa tingkat tengah. Hal ini memungkinkan aplikasi client untuk terhubung langsung ke server database.
The Red Brick Driver JDBC adalah Java murni Tipe-4 driver berdasarkan Versi 2.0 dari API JDBC.