Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 28 Maret 2013

pengertian client server


CLEINT SERVER


Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
                        1.Servis (layanan)

    Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
    Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
     Server sebagai provider, client sebagai konsumen


          2.Sharing resources (sumber daya)

    Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan  meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.


                        3.Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )

    Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

                        
                        4.Transparansi lokasi

    Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.




5.Mix-and-Match

    Perbedaan server client platforms

                        
                        6.Pesan berbasiskan komunikasi

     Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

                        
                        7.Pemisahan interface dan implementasi

     Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.


Kamis, 21 Maret 2013


PEER TO PEER

Pengertian Peer To Peer dan Pengertian istilah client-server
Peer to Peer adalah adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu komputer dan komputer yang lain. pengertian yang lebih tepat mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).

Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.
Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client.
Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.


Metode Berorientasi Objek ( Objek Dan Class)



1.            1.      OBYEK (OBJECT)
-          Obyek dapat berarti orang, tempat, benda, kejadian, sesuatu, atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi (perangkat lunak atau sistem informasi).
-          Sebuah obyek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior).
-          State sebuah obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalamatribut (attribute).
-          Perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi. Perilaku ini dinamakan operasi (operation).
-          Menurut Schumuller, jika atribut dan operasi disatukan, maka akan memberikan fitur (features).
-          Contoh obyek adalah :
a. Obyek orang                : anda, saya, seorang lelaki tampan
b. Obyek tempat              : kampus, negara, jalan, kota
c. Obyek benda                : mesin, komputer, gedung, printer, keyboard
d. Obyek kejadian                        : pembayaran, registrasi, kuliah, mengetik
e. Obyek konsep               : liberalisme, kapitalisme, marxisme

1.            2.      KELAS (CLASS)
-     Himpunan obyek-obyek yang sejenis disebut kelas (class).
-     Obyek adalah sebuah contoh dari kelas (class).
-     Kelas Desain menggambarkan sebuah abstraksi dari satu atau berbagai kelas dalam implementasi. Nama untuk tiap-tiap kelas desain bergantung pada bahasa pemrograman yang berpadanan dengan kelas tersebut dalam implementasi.
-     Contoh sebuah kelas adalah sebagai berikut :
mahasiswa=nama kelas .NIM,NAMA,dll=Atribut. ikut kuliah=operasi

Class merupakan cetak biru (blue print) dari objek atau dengan kata lain sebuah class menggambarkan ciri-ciri objek secara umum. Sebagai contoh Suzuki Semash,Yamaha,VegaR,Honda SupraFit,dan Kawasaki KazR merupakan objek dari klas sepedah motor. Sujuki smash dan objek lainnya juga memiliki kesamaan atribut (merk,tipe,berat,kapasitas bensin,tipe mesin,warna,harga) dan method untuk mengakses data pada atributnya (misal fungsi untuk menginfutkan data merk,tipe,berat dsb serta fungsi untuk mencetak data merk,tipe,berat,dsb).
Contoh:

PERBEDAAN OBJECT DAN CLASS

Object adalah sesuatu yang bisa dianalogikan dengan benda, orang, tempat, kejadian atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata yang digunakan pada perangkat lunak atau sistem informasi. Contohnya kampus, gedung, mahasiswa, kuliah, registrasi, pembayaran dan yang lainnya.Disamping itu Object juga merupakan realisasi dari sebuah class. Ketika kita membuat sebuah class, tidak berarti kita membuat sebuah object. Bayangkan jika kita menjadi seorang dewa. Lalu kita menentukan bahwa ada jenis makhluk bernama Sapi di bumi. Hal ini dapat disamakan dengan kita membuat sebuah class bernama sapi. Ketika kita menciptakan seekor sapi, seekor sapi itulah yang disebut object.

Objek dalam konsep OOP masih memiliki keadaan dan sifat seperti halnya objek di dunia nyata, karena pada dasarnya objek dalam OOP merupakan representasi dari dunia nyata. Objek dalam OOP merepresentasikan keadaan melalui variabel, sedangkan sifatnya direpresentasikan menjadi method. Method merupakan suatu fungsi (sub-routine) yang berhubungan dengan objek.Definisi: “objek merupakan penggabungan variabel-variabel dan method-method yang berhubungan dengannya.”Setiap objek bisa dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, objek mobil bisa dibedakan berdasarkan merknya. Objek hewan bisa dibedakan berdasarkan jenis dan ciri fisiknya. Walaupun objek tersebut bernama sama, tetapi masih tetap bisa dibedakan. Misalnya, objek mobil Kijang bisa dibedakan berdasarkan nomor rangka, warna, tahun keluaran, tipe, nomor polisi, dan sebagainya. Objek kucing bisa dibedakan dari warna dan corak bulunya. Bahkan dua orang yang kembar pun masih bisa dibedakan satu sama lainnya, misalnya dengan nama atau ciri tertentu yang spesifik dan juga sifatnya. Konsep “pembedaan” ini disebut dengan konsep identitas.
Sedangkan class adalah kumpulan/himpunan objek dengan atribut/properti yang mirip, prilaku yang mirip, serta hubungan dengan object yang lain dengan cara yang mirip. Class hampir serupa dengan structure, namun bedanya adalah class dapat memiliki fungsi di dalamnya. Jadi, class adalah beberapa variabel dan fungsi/method yang dikelompokkan di dalam sebuah nama. Variabel-variabel tersebut biasa disebut field dan biasanya merupakan atribut dari class tersebut. Fungsi/method adalah aksi yang dapat dilakukan oleh class tersebut. Class juga merupakan suatu konsep yang lebih tinggi lagi hierarkinya dari objek yang dihasilkan dari proses generalisasi objek-objek yang memiliki beberapa ciri yang sama. Dalam OOP, kelas merupakan suatu hasil pemodelan fakta-fakta dari suatu objek yang berguna bagi suatu aplikasi yang diprogram. Proses pemodelan fakta-fakta tersebut disebut dengan abstraksi.
Jadi, dari penjelasan itu dapat disimpulkan perbedaan antara objek dengan class yaitu Kelas adalah sesuatu yang menjelaskan ciri-ciri secara umum dari suatu objek, termasuk apa-apa yang bisa dilakukan objek tersebut. Sedangkan objek adalah keadaan tertentu dari suatu kelas, atau sering juga disebut dengan instans dari kelas.
Untuk lebih jelasnya perbedaan antara objek dan class dapat dicontohkan sebagai berikut:
“Seekor kucing Persia memiliki empat ekor anak.”
Kalimat tersebut mengisyaratkan bahwa kucing Persia merupakan kelasnya, sedangkan anak-anaknya merupakan objek. Dengan kata lain, jika seekor kucing Persia tersebut memiliki empat anak, berarti dia telah membuat empat buah objek (instans) dari kelas kucing Persia. Setiap anak kucing memiliki cirinya tersendiri. Ada yang berbulu putih, kuning hitam, atau campuran hitam kuning. Selain itu ada yang memiliki ekor panjang sempurna, panjang bengkok, pendek, ekor “keriting”, dan sebagainya. Dan jenis kelaminnya juga ada beberapa yang jantan dan ada juga yang betina. Tetapi walaupun berbeda dalam hal ciri-ciri fisiknya, harus diingat bahwa semuanya tetaplah kucing Persia.